Project Astral(Begin)

Share on :

                             Project Astral (Begin)


"Tunggu disini sebentar." Katanya padaku, apa sih yang mau dia lakukan, kulihat dia memasuki rumahnya kembali... kutunggu sekitar 3 menit dia keluar membawa sebuah koper berukuran kecil berwarna hitam. "Apa itu bung?"
"Ini pelacak hawa... hawa?" mukannya mendekat
"Hawa..hawa apa?" Bingung melanda kepalaku
"Ya ampun.. hawa astral bro, emang kita mau ngapain?" oh iya aku lupa kami, aku dan Rudi dua siswa SMK kelas 10... hanya berdua mencoba melakukan hal gila yang tak pernah terpikirkan untuk kulakukan, hingga si Rudi penggila film horor satu ini mengajakku mencoba hal berbau mistis seperti yang akan kami lakukan sekarang. "Emang .. gimana cara kerja tuh benda?" dia membukanya "Begini."

.
"lihat tombol power ini kan? di switch dari off jadi on, antena ini ditarik keatas, lihat layar ini" Dia menunjuk layar yang mengeluarkan angka 0 sperti di kalkulator. "jika ada makhluk astral disekitar kita, alat ini akan mendeteksinya, dan angka yang akan dikeluarkan disini adalah besar frekuensinya keberadaan makhluk tersebut." Dia menjelaskan panjang lebar sedangkan aku masih terfokus berjalan agar kami tak menabrak, karena diluar rumah malam ini gelap sekali... menambah kesan horornya, kayak pas banget saat kami melakukan astral project malam ini, emang sih bawa senter, tapi itu hanya akan digunakan saat project berlangsung.
.
"lihat lampu LED dibawah layar, jika warna hijau yang berkedip, ini menandakan hawa positif yang terdeteksi, jika merah..." dia menggeleng kepalanya. "Kenapa?"
"benda ini mendeteksi hawa negatif." dia menutup alat itu. "Boleh kutanya satu hal padamu?"
"tentu.. apa sih?"
"Lu dapet dari mana nih benda beginian?" kutunjuk benda yang sekarang ada dipelukannya. "Hmmm... anu, ah kita sudah sampai." Kulihat bangunan tua yang berada disebelah kiri kami sekarang ini, rumornya sih disini horornya ngalahin kuburan. "Keluarin barang-barangnya... cepet cepet" segera kubuka tas ransel yang sedari tadi dipunggungku. mulai dari senter, kamera dan michropon yang sudah terhubung dengan kamera. "Siap?" tanya Rudi padaku. "Huff... ya."
.
kami membuka pintu rumah itu, debu bertebaran diudara membuat kami terbatuk-batuk, senter kami nyalakan dan juga kamera kami aktifkan dalam mode Infrared. Rudi menatap kamera "Ehhem... Project Astral ke-1, saya Rudi.. Rudi Widiansyah dan..." dia menatap kearahku "ehmm... saya Yoga putra."
.
"Kami sudah berada dibangunan dikota kami yang rumornya disini pernah terjadi banyak pembunuhan keji yang sampai sekarang pembunuhnya masih belum ditemukan... polisi masih."
"Woy... lu mau project apa jadi presenter?"
"Hehehehe... ya udah, masuk yuk." Tanpa persetujuan dariku dia langsung masuk, aku berlari menyusul dibelakangnya sambil terus merekam... merinding menjalari tengkukku. "Kita benar-benar melakukan hal gila ini bung, aku tak percaya ini."
"Diamlah..." Dia berkata dan berhenti diruangan tengah, dia menaruh alat deteksinya dan mengoperasikannya, alat itu berbunyi seperti televisi yang menayangkan saluran kosong. "Lihat... lihat.." Lampunya berkedip diwarna merah, Rudi memandangku dengan wajah yang terlihat senang "Negative man.."
"Lu kok girang banget sih?" Dia tertawa pelan
"Ini impian gue bro.. gue ingin project beginian dari SD tau gak." dia melihat alatnya "Enggak." dan dia kembali menatapku dengan wajah datar.
"Lihat.. angkanya bertambah" Perkataanku ini membuatnya kembali berpaling ke alat deteksi. "40... 50.. 75.. ini bertambah cepat man, 130.. 170.. 200.. 250." Berhenti diangka 250.
.
Dia mengangkat alat itu dan berdiri. "Dia dekat teman." apa maksudnya
"Siapa yang kau maksud dia?" Dia berjalan kesebuah ruangan tapi sebelum masuk dia segera berpindah kekamar lain sambil berkata.. "Bukan... bukan... tidak disini." aku masih bingung apa yang sedang dia lakukan sekarang ini. "A..apa yang kau lakukan?" dia berhenti
"Aku sedang project teman." sudah tentulah kita melakukan hal itu, buat apa aku disini. "Angka ini bertambah jika hawa panasnya bertambah, jika bertambah berarti ia semakin mendekat." oh.. jadi itu yang ia lakukan. tunggu dulu. "Maksudmu kau mencarinya dan mencoba mendekatinya." merinding kembali kurasakan. "Tentu.. itu yang kulakukan sekarang."


#Subscribe: Kripikpasta Indonesia

0 komentar on Project Astral(Begin) :

Post a Comment and Don't Spam!